Danareksa Pimpin Holding Keuangan

Salah Satu Opsi Kementerian BUMN

Danareksa Pimpin Holding Keuangan
Danareksa Pimpin Holding Keuangan
   

Dradjad mengatakan, jangankan menjadi holding perbankan BUMN, untuk menjadi holding jasa keuangan BUMN pun, Danareksa dipandang belum siap. "Dalam manajemen risiko saja, mereka belum prudent," katanya.

   

Dalam beberapa bulan terakhir, Danareksa memang menjadi sorotan karena ikut terjebak dalam transaksi valas derivative bersama beberapa BUMN lain seperti PT Aneka Tambang (Antam) serta PT Elnusa (anak usaha Pertamina).

     

Akibat transaksi tersebut, Danareksa sempat dikabarkan mengalami kerugian hingga ratusan miliar Rupiah dan kini tengah dalam proses audit investigative oleh Kementerian BUMN.

   

Menurut Dradjad, kinerja Danareksa selama ini bisa sedikit lebih baik dibandingkan dengan Bahana (BUMN sekuritas) karena selama ini Danareksa lebih banyak diberi kemudahan oleh pemerintah.

JAKARTA- Pemerintah terus mematangkan rencana untuk merespon kebijakan Bank Indonesia tentang aturan single presence policy (SPP), atau kebijakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News