Danau Toba, Kota Berkat di Atas Bukit
jpnn.com - SEKELOMPOK warga Batak di Jakarta aktif menggelar diskusi rutin, setiap hari Kamis. Diskusi Kamisan itu selalu mengulas hal-hal yang terkait dengan upaya pengembangan Danau Toba sebagai kawasan pariwisata berkelas internasional.
“Kami ini rata-rata kalangan profesional yang bekerja di Jakarta. Setiap Kamis kami berkumpul berdiskusi mengulas mengenai Danau Toba,” ujar Boy Tonggor Siahaan, petugas di sekretariat Yayasan Pencinta Danau Toba, kepada JPNN kemarin.
Boy menjelaskan, hasil diskusi dipublikasikan di situs yang mereka kelola, sebagai sumbangan pemikiran untuk pengelolaan Danau Toba ke depan. “Kami publikasikan, sekaligus agar orang-orang Batak yang berserak, bahkan yang ada di negera-negara lain pun, bisa tahu persoalan-persoalan terkini Danau Toba,” imbuh Boy.
Sebelum pemerintahan Jokowi-JK mencuatkan semangat untuk memacu pengelolaan Danau Toba, para warga Batak di Jakarta yang tergabung di Yayasan Pencinta Danau Toba itu sudah aktif menggelar diskusi.
Setelah menggaung rencana pembentukan Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Pariwisata Danau Toba, diskusi semakin intens. “Setiap diskusi, rata-rata hadir delapan orang. Tidak banyak dan kami mengajak warga Batak lainnya untuk ikut gabung menjadi member,” ujarnya.
Diskusi, lanjutnya, juga menumpahkan kritik dan saran jika ada konsep dan rencana yang digagas pemerintah dianggap salah. “Kami menempatkan diri sebagai sahabat pemerintah. Kalau salah kita kritik, kalau benar kita dukung,” kata Boy.
Dikutip dari website yang dikelola yayasan itu, beberapa diskusi temanya cukup menarik. Antara lain diskusi yang digelar Kamis malam, 17 Maret 2016.
Maruap Siahaan, salah seorang peserta diskusi yang juga Ketua Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) mengatakan bahwa orang Batak itu sangat Physical dan yang disoroti hanya aspek fisik saja. Padahal, lanjutnya, yang terpenting dalam membangun kawasan Danau Toba adalah aspek karakter.
- Pj Gubernur Kaltim Kunjungan Kerja ke Kukar, Kubar, Mahulu
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- Stafsus Wapres Tinjau Pemberdayaan PNM di TPST Bantar Gebang
- Siswanto Ungkap Kerugian Negara Akibat Korupsi Pajak di Aceh Barat
- Harga Serapan Gabah Anjlok di Sumsel, Wamentan Sudaryono: Tak Sesuai dengan HPP
- Pemkot Serang Setop Merekrut Honorer Baru Mulai 2025