Dani Alves Makan Pisang untuk Lawan Rasisme
jpnn.com - FULL back Barcelona Dani Alves dengan santai mengambil, mengupas lalu memakan pisang yang dilemparkan padanya dari tribun penonton.
Aksi tersebut terjadi saat Barcelona ketinggalan 1-2 dari tuan rumah Villarreal. Alves lalu melanjutkan laga dengan melakukan tendangan sudut.
Bukan, aksi tersebut bukan dilakukan Alves untuk sekadar menyegarkan diri. Pesan yang diserukannya sangat dalam. Sebab, lemparan pisang yang ditujukan padanya itu bermuatan rasisme dari pendukung tuan rumah.
Menurut Alves, perbuatan tidak terpuji berupa rasisme harus disikapi dengan cara yang santai. Tak perlu direspon berlebihan atau dipikir terlalu dalam.
"Kita sudah lama mengalami hal ini di Spanyol. Anda harus menyikapinya dengan humor. Kita tidak akan bisa mengubah hal ini dengan mudah. Jika tidak menganggap hal ini sebagai hal penting, mereka tidak akan mencapai tujuannya," tutur Alves seperti dikutip Sky Sports.
Rekan setim Alves, Neymar, kemudian menyerukan protesnya terhadap insiden itu melalui akun Instagram miliknya. Neymar memposting tiga buah foto, di antaranya foto Alves memakan pisang itu, penonton sepak bola di stadion, terakhir foto dia menggendong seorang bayi laki-laki yang memegang boneka pisang dan Neymar memegang sebuah pisang terkupas.
Dari ketiga foto itu Neymar menuliskan keterangan yang menyerukan dukungan untuk menghentikan rasisme. "Kita semua monyet, kita semua sama. Say no to Racism," tulis Neymar
Legenda Inggris Gary Lineker juga melontarkan pujian untuk Alves. Pria yang pernah memperkuat Barca selama tiga musim (1986-1989) itu menyebut reaksi Alves merupakan yang paling tepat sejauh ini untuk merespon tindak rasisme.
"Ambil, kupas, makan dan lakukan tendangan sudut. Reaksi terbaik. Benar-benar respon yang menakjubkan dari Alves. Rendahkan orang rasis!" ungkap Lineker dalam akun twitter-nya. (ady)
FULL back Barcelona Dani Alves dengan santai mengambil, mengupas lalu memakan pisang yang dilemparkan padanya dari tribun penonton. Aksi tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Diikuti 20 Tim, Babak Grand Finale Meet the World SKF Siap Digelar di Jakarta
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Putra Cari Peluang Kemenangan Melawan Korea
- Begini Langkah Pordasi Menatap Olimpiade LA 2028, Siapkan Program Kesejahteraan Hewan
- Kekuatan Borneo FC di Mata Adam Alis, Pesaing Kuat Liga 1
- Adam Alis Mengaku Betah di Persib, Berharap Dipermanenkan