Daniel Ancam Pidanakan Hamka Yandu
Terkait Aliran Dana BI di Komisi IX DPR

JAKARTA- Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Daniel Setiawan membantah telah menerima aliran dana Bank Indonesia seperti diungkapkan oleh terpidana korupsi Hamka Yamdu dalam persidangan Tipikor. Kepada wartawan, Daniel menyatakan dirinya menegaskan bahwa dirinya tidak termasuk dari 52 anggota komisi IX DPR periode 1999 – 2004 yang disebut-sebut menerima aliran dana haram dari Bank Indonesia itu. Karena itu, Daniel mengingatkan Hamka Yandu untuk meralat pernyataannya. Jika tidak, Daniel akan mensomasi dan selanjutnya memproses secara hukum.
‘’Dalam beberapa hari ke depan saya akan mengambil langkah hukum, baik perdata maupun pidana terhadap pernyataan Hamka Yandu di pengadilan Tipikor,’’ ungkap Daniel, Jumat (1/8 ). Menurut daniel yang saat ini menjabat sebagai anggota komisi XI DPR, selama proses pembahasan Rancangan Undang-Undang BI dirinya tidak pernah sekali pun ditunjuk sebagai anggota tim kecil atau tim perumus."ibaratnya saya hanya sebagai figuran di komisi XI, bahkan dalam setiap perjalanan ke luar negeri yang disponsori BI , nama saya tidak pernah tercantum ikut serta."
Seperti diketahui, pada awal Oktober 2002 silam, Daniel bersama Indira Damayanti dan mendiang Meilono Soewondo pernah menggegerkan DPR karena terang-terangan menolak pemberian amplop yang berisikan 1000 dolar AS dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). (aj)
JAKARTA- Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Daniel Setiawan membantah telah menerima aliran dana Bank Indonesia seperti diungkapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Hambalang, Ada Kapolri
- Menjelang HUT ke-25, BMI Gelar Pasar Murah Bersuka Ria UMKM Fest
- DPR Bahas RUU TNI di Hotel, Peneliti Formappi Singgung soal Kompromi dan Transaksi
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah