Daniel Mananta Temui Ahok ke Mako Brimob
jpnn.com, JAKARTA - Berbagai cara dilakukan Daniel Mananta untuk mendalami perannya sebagai Basuki Tjahaja Purnama dalam film bertajuk A Man Called Ahok. Salah satunya adalah bertemu langsung dengan pejabat yang karib disapa Ahok tersebut.
"Gue ke Mako Brimob, hari kedua syuting buat ketemu Pak Ahok. Gue saat itu pakai kostum syuting dan ngobrol sama beliau," kata Daniel di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/11).
Pertemuan tersebut dimanfaatkan cowok 37 tahun itu untuk memperhatikan sikap Ahok. Mulai dari gaya berbicara hingga gestur tubuhnya. Menurut Daniel, pertemuan tersebut sangat membantunya untuk memerankan sosok Ahok dalam film A Man Called Ahok. "Gue lihat gesturnya, gayanya banget, sampai gimana ngomongnya," ujarnya.
Selain bertemu langsung, Daniel juga benyak melihat video Ahok lewat YouTube. Dari sana dia merasa tertolong untuk menirukan Ahok terutama di bagian suara. Beruntung, Daniel juga merasa suaranya cukup serak.
"Suara gue lumayan serak, butuh sepuluh menit buat gue setiap mau syuting untuk bawain suara Pak Ahok. Justru logatnya paling susah, soalnya logat Belitung bukan Melayu," bebernya.
A Man Called Ahok adalah film tentang sebagian kehidupan mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang diadaptasi dari buku karya Rudi Valinka. Karya ini digarap oleh sutradara Putrama Tuta. Menurut sutradara, film ini mengangkat sisi berbeda dari Ahok. Bukan film yang bernuansa politik, tapi justru menguraikan kisah-kisah yang membentuk kepribadian Ahok saat masih di Belitung.
Selain Daniel, film ini diramaikan juga oleh sederet pemain. Seperti, Chew Kin Wah, Sita Nursanti, Donny Damara, Denny Sumargo, Eriska Rein, Ferry Salim, dan lainnya. A Man Called Ahok, film yang diproduksi The United Team of Art itu bakal beredar di bioskop mulai 8 November 2018. (mg3/jpnn)
Berbagai cara dilakukan Daniel Mananta untuk mendalami perannya sebagai Basuki Tjahaja Purnama dalam film bertajuk A Man Called Ahok.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta