Danone - Aqua Luncurkan Gerakan #BijakBerplastik

jpnn.com, JAKARTA - Danone-Aqua menunjukkan komitmennya mengatasi masalah sampah plastik dengan meluncurkan gerakan #BijakBerplastik.
Langkah itu sejalan dengan target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70 persen pada 2025.
"Kami percaya bahwa sangatlah mendesak untuk memulai aksi dan program nyata untuk menumbuhkan budaya baru di Indonesia, yaitu daur ulang dan bertanggung jawab terhadap lingkungan," kata Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-Aqua) Corine Tap di Jakarta, Selasa (5/6).
Dia menambahkan, pihaknya akan bekerja bersama mitra dan konsumen untuk mewujudkan tujuan tersebut dengan semangat kolaborasi serta partisipasi aktif, melalui sebuah gerakan #BijakBerplastik.
Menurut Corine, kemasan plastik telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Kemasan plastik juga memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan dan dapat menjadi sampah apabila tidak didaur ulang.
Plastik tersebut mengalir ke sungai dan pada akhirnya menuju laut sehingga menimbulkan tantangan yang cukup besar.
Untuk mengatasi hal itu tentu dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.
Sebagai merek ikonik dan milik masyarakat Indonesia, Danone-Aqua memiliki tanggung jawab untuk melakukan tindakan dan sekaligus menjadi kesempatan untuk mendorong perubahan dalam skala besar dengan melibatkan jutaan konsumen.
Danone-Aqua menunjukkan komitmennya mengatasi masalah sampah plastik dengan meluncurkan gerakan #BijakBerplastik.
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
- Kolaborasi AQUA dan KLH Kenalkan Sistem Lelang Sampah
- Sampaikan Belasungkawa, Danone Pantau Perkembangan Kecelakaan di GT Tol Ciawi
- BPJPH Apresiasi Bantuan Sertifikasi Halal untuk UMKM dari AQUA
- Kepala BPJPH Sebut AQUA Sebagai Produk Berkualitas dan Halal untuk Dikonsumsi
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat