Danrem Wira Sakti Kumpulkan Ratusan Senjata Rakitan dari Sisa Konflik, Lihat
Danrem yakin masih banyak warga di perbatasan kedua negara itu yang masih menyimpan senjata-senjata rakitan tersebut.
Dia berharap masyarakat bisa menyerahkan senjata-senjata tersebut agar tidak menjadi masalah di kemudian hari jika ditemukan.
Sementara itu mantan pejuang Prointegrasi yang memilih Indonesia Alfonso Hendrikus da Costa Soares mengatakan dirinya mengembalikan senjata tersebut karena sudah saatnya bertani bukan lagi berperang.
"Sekarang bukan lagi memegang senjata, tetapi pegang cangkul untuk bertani agar bisa menghidupi anak istri," ujar dia.
Dia mengatakan saat ini Indonesia sudah aman, khususnya di wilayah perbatasan, sehingga dia mengajak seluruh masyarakat di perbatasan agar bersama-sama menjaga kondusivitas tersebut. (antara/jpnn)
235 senjata rakitan itu hasil operasi kurang lebih dua tahun terakhir yakni dari 2022 hingga 2024.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Danrem 151/Binaiya Brigjen Antoninho Hadiri Rapat Koordinasi FKUB Provinsi Maluku, Begini Pesannya
- KKB Rampas Uang Kepala Kampung Untuk Beli Senjata dan Amunisi
- Film Persahabatan Indonesia-Timor Leste Mulai Diproduksi
- Akademisi Imbau ASEAN Harus Tegas Menghadapi Ketegangan China-Taiwan
- Razia Narkoba di Kampung Muara Bahari, Polisi Mengamankan 31 Orang, Temukan Drone hingga Senjata