Dansa 90
Oleh: Dahlan Iskan
![Dansa 90](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/02/03/WhatsApp_Image_2020-02-03_at_15_33_11_(1).jpeg)
jpnn.com - "Hari ini memang hari kelahiran saya tetapi bukan hari ulang tahun saya," ujar Kwik Kian Gie menyambut kedatangan saya di rumahnya kemarin. Yakni di bagian dalam kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Kwik lahir 9 Januari 1935. Yakni di kota kecil yang terbesar saat itu: Juwana, Jateng. Kota pelabuhan yang amat terkenal saat itu.
Orang tua Kwik baru bisa mendaftarkan kelahiran itu besok lusanya: tanggal 11 Januari. Itu karena tempat pendaftaran penduduk hanya ada di kota Pati.
Maka kantor catatan sipil di Pati menuliskan tanggal kelahiran Kwik 11 Januari.
"Jadi, ulang tahunnya 11 Januari?" tanya saya.
"Iya. Besok lusa," jawab Kwik kemarin. "Khusus tahun ini tidak ada perayaan ulang tahun. Kan, sudah tua begini. Sudah 90 tahun," tambahnya.
Istri Kwik sudah lebih dulu meninggal dunia. Tiga tahun lalu. Tiga anaknya sudah berumah tangga semua. Mereka memberi Kwik tujuh cucu.
Kwik Kian Gie, mantan menko Ekuin dan ketua Bappenas itu, masih mampu berpikir jernih. Ingatan masa lalunya masih terang soal awal persahabatan dengan Megawati.
- Tawar Dinas
- Kanang Soroti Kondisi Karyawan PT Pos Indonesia, Desak Perbaikan Sistem Ketenagakerjaan
- PDIP Pertanyakan Hasil Survei LSI Terkait Hasto Kristiyanto
- Pakar: Survei LSI Soal Hasto Kristiyanto Tabrak Asas Praduga Tak Bersalah
- Dewan Langitan
- Dari Roma langsung ke Arab Saudi, Bu Mega Berencana Umrah dan Menziarahi Makam Nabi