Dapat Amplop Rp10 Juta, Bupati Lapor Polisi

Dapat Amplop Rp10 Juta, Bupati Lapor Polisi
Dapat Amplop Rp10 Juta, Bupati Lapor Polisi
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (15/6) sekitar pukul 07.00 WIB. Bupati didatangi oleh dua orang direktur perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kopi. Kedatangan mereka ingin membicarakan terkait pembangunan kebun kopi yang berlokasi di Tonang, Kecamatan Talamau, Pasbar.

Pada saat itu, bupati meminta kepada pihak perusahaan agar melengkapi dokumen-dokumen terkait dengan pembangunan perkebunan kopi tersebut. Setelah pembicaraan usai, dua orang direktur perusahaan itu berpamitan sambil meninggalkan amplop. Setelah dibuka bupati ternyata amplop tersebut berisi sejumlah uang. "Melihat uang itu, bupati kaget dan langsung memanggil kedua direktur dan mengatakan, ini apa?, lalu mereka menjawab, ini untuk anak-anak. Lalu bupati menjawab, saya tidak mau dan saudara akan saya laporkan kepada polisi," kata Kapolres menirukan kata-kata bupati.

Kejadian ini akan ditindaklanjuti."Kita telah mengantongi sejumlah barang bukti berupa uang dan kartu nama mereka," jelas Kapolres.

Terpisah, Bupati Pasbar, Baharuddin R mengakui kalau dirinya berusaha disuap oleh dua orang direktur perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kopi. Pada saat itu, mereka menyampaikan akan memperbaiki perkebunan kopi yang terletak di Tonang, Kecamatan Talamau yang telah terlantar selama 5 tahun lebih.

PASBAR -- Diduga melakukan penyuapan atas dirinya, Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Baharuddin R melaporkan dua orang Presiden Direktur perusahaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News