Dapat Bailout, Yunani Pecat 15 Ribu PNS
Rabu, 22 Februari 2012 – 08:53 WIB
Kepala IMF Christine Lagarde yang juga terlibat dalam negosiasi menegaskan, tambahan nyawa itu harus bisa memberikan cukup ruang bagi Yunani untuk mengembalikan daya saingnya. Atas pencapaian itu, Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos menyatakan sangat senang. "Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa hari ini adalah hari bersejarah bagi ekonomi Yunani," tegas Papademos.
Baca Juga:
Namun, kegembiraan petinggi ekonomi Eropa dan Yunani itu bisa berarti derita bagi 11 juta rakyat Yunani. Sebab, seperti pil pahit, pemberian dana bailout tersebut disertai paket syarat yang sangat berat. Pemerintah dan rakyat Yunani harus mengurangi rasio utangnya 121 persen dari PDB hingga 2020 mendatang.
Saat ini rasio pinjaman Yunani mencapai 160 persen. Agar target tercapai, pemerintah Yunani harus bisa mengurangi penggunaan anggaran hingga 325 juta euro tahun ini.Di antara wujud langkah penghematan itu, pemerintah Yunani akan memecat 15.000 pegawai negeri sipil (PNS).
Pemecatan bakal memperburuk tingkat pengangguran di Yunani yang telah mencapai 21 persen. Selain itu, pemerintah Yunani memotong upah minimum pekerja hingga 20 persen dari 751 euro menjadi 600 euro.
YUNANI - Setelah sekitar 13 jam melakukan perundingan, akhirnya 17 menteri keuangan Uni Eropa menyetujui pemberian dana talangan (bailout) 130 miliar
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer