Dapat Bantuan PKBL Jamkrindo, Usaha WIN Batik Makin Maju
Beruntung, pria 45 tahun ini mendapat pinjaman dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perum Jamkrindo.
Tak hanya modal, Maryadi juga mendapatkan pendamping dari pihak Jamkrindo selama membuka usaha.
Beberapa produk batik milik Maryadi.
"Keuntungan yang saya dapat dari Jamkrindo, bunga ringan, ada pendamping pemasaran, sehingga usaha saya jadi meningkat," sebutnya.
"Satu tahun pinjaman kita disurvei langsung ke lokasi usaha, ditanya tentang perkembangan dan keluhan usaha apa saja. Ini sangat membantu saya," imbuhnya.
Bersama istrinya, Maryadi perlahan mengurus bisnis batik yang diberi nama 'WIN Batik'. Setelah dua tahun merintis, Maryadi memiliki lima pekerja dan memiliki kios yang tersebar di Purwokerto, Yogjakarta, Solo dan Jakarta.
Batik yang dijual Maryadi dijual beragam, untuk kain bisa mencapai Rp 350-900 ribu, sedangkan untuk sajadah dan lainnya berkisar Rp 50-200 ribu.
Pada 2016, Maryadi dan istrinya mendapatkan penjaminan modal dari Perum Jamkrindo.
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!