Dapat Bintang Jasa, Wakil Ketua MPR Ajak Pemuda Belajar dari Jepang

jpnn.com, TOKYO - Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan menilai generasi muda Indonesia perlu belajar dari Jepang, terutama dari segi etos kerja dan teknologi.
“Saya ingin mendorong bersama masyarakat bahwa generasi muda Indonesia belajar dari Jepang. Suka tidak suka Jepang memiliki advantage (keunggulan). Mereka punya etos kerja yang luar biasa dan teknologi yang tinggi,” kata Sjarif dalam konferensi pers di Tokyo, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tindak lanjut penghargaan Bintang Jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star dari Pemerintah Jepang.
Menurut dia, teknologi yang Jepang ciptakan sangat unik, yakni memiliki mutu yang tinggi namun dengan biaya murah.
“Di beberapa negara lain juga ada teknologi tinggi tapi dengan biaya yang sangat mahal. Saya tidak bisa sebut negaranya, saya bicara tentang Jepang dan harganya acceptable (bisa diterima) untuk Indonesia,” katanya.
Dia menjelaskan warga negara Indonesia (WNI) dapat belajar dari Jepang bukan berarti hanya dalam lingkup pendidikan formal, melainkan mendalami etos kerja dan mengimplementasikannya.
Sjarif menambahkan tenaga kerja Indonesia, terutama pemagang sangat dibutuhkan oleh Jepang di mana saat ini tengah mengalami kekurangan penduduk, salah satu faktornya yakni pandemi COVID-19.
“Saya mendorong generasi muda mengambil kesempatan ini. Saya siap mendampingi untuk mengambil kesempatan ini,” katanya.
Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan menilai generasi muda Indonesia perlu belajar dari Jepang, terutama dari segi etos kerja dan teknologi
- Kementan Bersama NCA dan UGM Menggelar Konsultasi Bekerja di Pertanian Jepang
- Info KPK soal Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD, Tunggu Saja!
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- Soal Indonesia Gelap, Wakil Ketua MPR Singgung Optimisme Biar Negara Cerah
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak