Dapat Dukungan dari Kemenpora, Perkemi Siap Tampil di SEA Games 2023
jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menegaskan hanya satu organisasi cabang olahraga (cabor) kempo yang diakui dan didukung oleh pemerintah, yakni Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi).
Penegasan itu disampaikan oleh Menpora Amali saat menerima Pengurus Besar Perkemi di kantornya, Senayan, Selasa (6/4) siang.
PB Perkemi sempat melaporkan kepada Menpora Amali terkait adanya organisasi kempo yang dinilai memecah keluarga besar kempo yang ada di Indonesia selama ini.
Untuk itu, PB Perkemi melaporkan kepada Menpora bahwa organisasi yang tertua dan diakui sampai ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ialah organisasi mereka.
Menpora Amali menegaskan bahwa sikap pemerintah mendukung organisasi kempo tertua di Indonesia yakni Perkemi yang sudah berusia 56 tahun dan statusnya hukumnya sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
"Lihat saja sejarahnya, kemudian bagaimana tercatatnya di Kementerian Hukum dan HAM dan di KONI. Di KONI itu mereka ini (Perkemi, red) terdaftar. Mereka sudah ada di 33 provinsi," tegas Amali.
Sementara itu, Ketua Umum PB Perkemi Syaifudin Aswari Rivai menegaskan bahwa organisasinya yang tertua dan sudah menjalankan amanat pembinaan dan penyebaran dengan maksimal.
Selain sudah tersebar di 33 provinsi di Indonesia, PB Perkemi juga menjadi induk 1.800 dojo di seluruh Indonesia.
Perkemi meminta dukungan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora untuk memantangkan kesiapan tampil ke SEA Games 2023
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol