Pabrik Pupuk Iskandar Muda 2 Bakal Beroperasi Kembali
"Alhamdulillah, pihak Kementerian ESDM akan mengupayakan pengalihan kargo dari tempat lain agar bisa digunakan oleh PIM-1," kata Budi.
Sambil menunggu kargo, pabrik akan dimatikan dulu untuk melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan.
Hal ini lantaran pabrik sudah lama mati, jadi perlu dilakukan perawatan dengan lebih cermat.
"Berkat pasokan gas yang ada, PIM-1 sudah bisa beroperasi lagi setelah mati suri selama 10 tahun, namun saat ini memang kami matikan lagi dan alokasi gasnya kami gunakan sebagai cadangan bagi PIM-2," kata Budi.
Dengan dukungan dari Kementerian ESDM ini pihaknya optimistis target produksi urea sebesar 640 ribu ton tahun ini bakal tercapai.
Terlebih, PIM juga sedang melakukan diversifikasi produk dengan membangun pabrik NPK berkapasitas 500 ribu ton per tahun.
PIM saat ini mempunyai stok pupuk dari lini I hingga III sebesar 60.563 ton.
Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan di wilayah tanggung jawab PIM hingga sebulan ke depan.
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mengapresiasi dukungan Kementerian ESDM, terutama dalam pasokan gas di wilayah Sumatera bagian utara.
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani
- Pupuk Indonesia Gelar Kompetisi Jurnalistik, Total Hadiah Ratusan Juta
- CREW Beras
- Penyaluran Pupuk Subsidi Dipercepat
- Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani, Sebegini Jumlahnya