Dapat Hal Tak Terduga, Polda Metro Kalang Kabut
![Dapat Hal Tak Terduga, Polda Metro Kalang Kabut](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20151225_143640/143640_527163_tito_natalia.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kemacetan parah terjadi di seluruh tol menuju keluar wilayah DKI Jakarta, pada Natal dan jelang Tahun Baru 2016 ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun JPNN.com, kemacetan terpantau di tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi).
Menurut Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, pihaknya tidak menduga jika hilir mudik di Natal dan Tahun Baru 2016 akan separah ini. Untuk mengantipasi hal tersebut, pihaknya lantas menggelar rapat bersama stake holder membahas upaya pencegahan macet pada arus balik.
"Kemacetan ini hal di luar dugaan. Ternyata orang yang imigrasi dari Jakarta ke luar daerah sangat banyak. Ini faktor waktu libur cukup panjang. Yang paling parah arah timur Cikampek menuju Jawa. Kemudian Jakarta-Bekasi yang hendak menuju Bandung, Jawa Barat," ujarnya usai salat Jumat (25/12).
Oleh karena itu, Polda Metro berencana menggelar rapat bersama stake holder guna menekan angka kemacetan pada saat hilir balik. Tito mewanti-wanti, jika tidak mengantisipasi hal tersebut, kemacetan akan diprediksi lebih parah.
"Besok (Sabtu, 25/12) kami akan agendakan rapat bersama Dishub, Organda (Organisasi Angkutan Darat), Kasat Lantas Polda Metro. Termasuk juga perwakilan dari Mabes Polri. Ini untuk meminimalisir kemacetan pada hilir balik hari Minggu, (27/12)," pungkasnya. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Kemacetan parah terjadi di seluruh tol menuju keluar wilayah DKI Jakarta, pada Natal dan jelang Tahun Baru 2016 ini. Berdasarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Ahli Hukum Sebut Vonis Banding untuk Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai Putusan Sesat
- Jasaraharja Putera Catatkan Kinerja Positif, Pendapatan Premi & Laba Meningkat pada 2024
- Istana: Daripada Berutang, Lebih Baik Efisiensi
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law