Dapat Ide Saat Berlayar ke Pulau Tual

Dapat Ide Saat Berlayar ke Pulau Tual
TEROBOSAN - Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Lie Dharmawan saat peluncuran Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan di kawasan Pluit, Jakarta, Kamis (6/6). "Kapal medis" yang akan menjangkau pulau-pulau terpencil (kanan). Foto: Ukon Furkon Sukanda/INDOPOS
Menurutnya, langkah pertama menentukan langkah-langkah besar selanjutnya. Kira-kira itulah yang tengah dilakukan DS. Dokter spesialis jantung lulusan Jerman itu percaya, bahwa akan lebih bijak jika melakukan sebuah langkah konkret ketimbang mengeluh atau mengkritik.

"Tidak usah berdebat mana lebih dulu ada, telur atau ayam? Kalau mau telur yah sediakan saja telurnya," demikian pepatah bijak yang keluar dari pria Tionghoa kelahiran Padang, Sumatera Barat, itu. Melalui RSA itu pihaknya ingin melakukan terobosan, setelah selama ini seringkali melakukan aktivitas pengobatan di darat.

Dia juga berkaca pada UUD 1945 pasal 28 H dan UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Dia mengamanatkan bahwa setiap WNI berhak memperoleh layanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. "Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, penduduk Indonesia tersebar di ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Kebanyakan dari mereka tidak mendapat akses kesehatan yang layak," cetus pria 67 tahun itu.

Realitasnya, pemanfaatan RS masih terpusat di kota. Sedangkan puskesmas yang diharapkan mampu menjangkau wilayah terpencil dengan harga terjangkau, seringkali terbentur pada minimnya tenaga medis dan faktor geografis.

Yayasan Dokter Peduli atau dikenal dengan Doctor Share (DS) meresmikan Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan. Meski baru diluncurkan, kapal berukuran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News