Dapat Ide Saat Berlayar ke Pulau Tual
Jumat, 07 Juni 2013 – 11:23 WIB
"Faktor-faktor itulah yang kemudian mendorong kami untuk berbagi solusi dan memberikan jawaban berupa akses kesehatan lewat RSA ini. Kami mau jemput bola bagi pasien yang membutuhkan," urai lulusan kedokteran Freie Universitet, Jerman itu.
Dalam sekali perjalanan, kapal ini akan membawa sekitar 17 awak dan 12 di antaranya merupakan dokter, seperti dokter anak, dokter bedah, dokter anestesi, dokter umum, dokter penyakit dalam dan lain-lain. Sedang untuk biaya pelayaran dan kegiatan kedokteran sendiri, dr Lie mengaku hanya mengandalkan dari dana pribadi, yayasan serta donatur.
Sebatas informasi, pelayaran perdana kapal itu sudah dilakukan ketika melakukan pelayaran ke Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada 16-17 Maret 2013 lalu. Di sana, pihaknya berhasil mengobati 320 warga, 15 pasien bedah minor, 5 pasien bedah mayor yang dilaksanakan di badan kapal. Pelayaran kedua ke Manggar, Belitung Timur pada 2-4 April 2013 dan trilogi ujicoba berakhir di Ketapang, Kalimantan Barat pada 12-14 April 2013 lalu. (*)
Yayasan Dokter Peduli atau dikenal dengan Doctor Share (DS) meresmikan Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan. Meski baru diluncurkan, kapal berukuran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408