Dapat Pesan WhatsApp Berisi Begini, Tolong Diabaikan, Abdul Jalal Sudah Jadi Korban
”Kasusnya masih lidik. Kepada masyarakat, kami imbau agar tidak mudah tertipu, apabila ada orang yg mengatasnamakan pihak bank. Apalagi berkomunikasi melalui WhatApps. Jangan memberikan password atau PIN tertentu yang sifatnya rahasia,” tegasnya.
Sementara, Kepala Cabang BNI Liwa Ade Mirza membenarkan peristiwa tersebut. Ia menegaskan kejadian itu tidak berhubungan dengan sistem keamanan bank.
“Kasus ini terjadi secara nasional. Para agen BNI 46 menerima pesan WhatsApp berisi sebuah link yang merupakan web fishing atau sebuah web yang dibuat mirip dengan web resmi BNI untuk mengelabui nasabah,” kata Ade Mirza.
Ade meminta nasabah dapat mencermati terlebih dahulu keaslian link tersebut atau mengkonfirmasi pihak bank.
Baca Juga: Berawal dari Makanan Tidak Ada di Rumah, Rosadi Bacok Ayah Pakai Parang, Banjir Darah
“Untuk Lambar, ada dua korban. Kami harap kejadian ini untuk pertama dan terakhir kalinya. Karena sejak awal kami mengimbau seluruh nasabah atau pun mitra agen BNI 46 agar selalu waspada. Jangan mudah memberi setiap kode one time password (OTP) atau username serta password yang sifatnya rahasia,” kata dia. (edi/ais/radarlampung)
Seorang mitra agen BNI 46 di Pekon Hujung, Kecamatan Belalau, Lampung Barat bernama Abdul Jalal menjadi korban kejahatan melalui akses internet, Rabu (21/4) lalu.
Redaktur & Reporter : Budi
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK
- Kasus Investasi Bodong Rp 15 Miliar yang Dilaporkan Bunga Zainal Naik Penyidikan