Dapat Sinyal SBY, PDIP Tunggu Hasil Konvensi PD

jpnn.com - JAKARTA - Sinyal yang ditunjukkan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membuka komunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ternyata mendapat respon positif. Bahkan PDIP menegaskan, sebenarnya tidak ada persoalan antara kedua partai itu.

Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya dari dulu selalu mendorong semangat gotong royong. Karenanya, PDIP pun tak pernah menutup pintu dialog untuk membangun masan depan Indonesia dengan Partai Demokrat.

“Komunikasi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat selama ini di DPR-RI juga berjalan baik dalam situasi yang saling menghormati posisi politik masing-masing.  PD berada di dalam pemerintahan, sedangkan PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan,” kata Hasto di DPP PDIP, Jumat (25/4).

Ia mencontohkan sikap PDIP yang selalu menghormati pilihan SBY selaku presiden dalam menunjuk Panglima TNI. PDIP, kata Hasto, selama ini juga selalu menghormati hak prerogatif SBY sebagai presiden. “Dalam beberapa agenda strategis untuk kepentingan bangsa dan negara, dialog yang sudah terjalin sangat konstruktif,” tegasnya.

Lantas bagaimana jika komunikasi yang dimaksud SBY itu untuk konteks pemilu presiden (pilpres) yang digelar Juli mendatang? Hasto mengatakan bahwa partainya justru menunggu hasil akhir konvensi di Partai Demokrat. Sebab, dengan adanya capres hasil konvensi maka PDIP pun tahu figur yang akan ditawarkan PD.

“Sekiranya komunikasi itu dimaksudkan untuk kerjasama terkait dengan pencalonan presiden dan wapres, tentu kami menghormati proses konvensi capres yang dilakukan Partai Demokrat. Hingga saat ini konvensi capres tersebut belum selesai. Tentu saja sangat bijak ketika komunikasi terkait dengan pilpres tersebut berlangsung setelah konvensi dinyatakan selesai sehingga PDI Perjuangan memahami posisi politik Partai Demokrat,” tegasnya.

Hasto juga menegaskan bahwa PDIP masih terus membuka ruang bagi partai lain untuk membangun koalisi. Termasuk dengan Partai Demokrat. "Namun, kami menghormati proses politik yang sedang dibangun PD untuk memilih kader terbaiknya,' kata Hasto menegaskan. (dms/ara)