Dapat SMS Kodian Lebaran, Dahlan: Saya Bisa Membedakan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kebanjiran pesan singkat atau SMS berisi permohonan maaf di hari lebaran. Meski kebanjiran SMS, Dahlan mengaku bisa membedakan mana SMS yang dikirim secara kodian, dan mana pesan yang benar-benar dibuat sendiri oleh pengirimnya.
"Tentu saya bisa membedakan mana SMS yang ditulis khusus untuk saya dan mana SMS kodian atau SMS konfeksi yang ditulis sekali untuk semua orang," ungkap Dahlan melalui pesan singkatnya, Rabu (30/7).
Walaupun SMS kodian itu sudah dimodifikasi sedemikian rupa, pria asal Magetan ini masih bisa membedakannya. Namun, ada pula beberapa SMS yang berisi kata puitis yang sulit ia bedakan keasliannya.
"Ada juga SMS yang isinya untuk semua orang, tapi dimodifikasi sedikit di awalnya atau di akhirnya. Tidak sedikit juga SMS yang isinya, kalimatnya dan bahasanya sangat indah dan puitis. Tapi saya sulit membedakan mana yang asli bikinan sendiri dan mana yang kopi dari orang lain. Mula-mula saya puji isi SMS indah seperti itu, tapi begitu SMS berikutnya isinya sama, maka saya sulit yang mana yang seharusnya saya puji," papar dia.
Untuk SMS yang berisi kodian itu, Dahlan awalnya tak ingin membalasnya. Hanya saja niat itu diurungkannya.
"Mula-mula saya bermaksud untuk tidak membalas SMS yang dikirim secara kodian seperti itu. Saya agak ragu apakah pengirimannya benar-benar mengirimkan SMS itu dengan hati. Tapi akhirnya saya putuskan untuk membalas," tutup mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kebanjiran pesan singkat atau SMS berisi permohonan maaf di hari lebaran. Meski kebanjiran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda