Dapat Suntikan Dana Rp 14,4 Triliun, Telegram Siap Hantam WhatsApp
jpnn.com - Daya pukul Telegram kemungkinan bakal makin kuat menyusul suntikan modal baru yang masuk senilai USD 1 miliar atau setara Rp 14,4 triliun.
Dana segar tersebut hasil dari Telegram menjual surat-surat berharga.
CEO Telegram Pavel Durov, menyatakan bahwa salah satu pendonor terbesar datang dari lembaga finansial Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, senilai USD 150 juta.
"Dana itu akan membuat Telegram bisa terus tumbuh secara global dengan tetap berpegang pada nilai-nilainya dan tetap independen," kata Durov dilansir Tech Crunch, Kamis.
Dia mengatakan dana segar itu antara lain akan digunakan untuk mengembangkan sistem monetasi Telegram.
"Seperti yang saya katakan saat meluncurkan Telegram hampir delapan tahun silam, tujuan akhir Telegram adalah menjadi proyek yang berkelanjutan secara finansial yang bisa melayani sampai dekade-dekade mendatang," tambah Durov.
Telegram memang mengalami lonjakan pengguna setelah pengguna WhatsApp di dunia kecewa dengan kebijakan baru perusahaan milik Facebook itu.
Durov pun berulangkali mengkritik WhatsApp dan menyebut keamanan Telegram lebih baik.
Daya pukul Telegram kemungkinan bakal makin kuat menyusul suntikan modal baru yang masuk senilai USD 1 miliar atau setara Rp 14,4 triliun.
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Aspire dan Interkat by Jio Haptik Dukung Social Sellers Lewat Fitur WhatsApp
- WhatsApp Kembangkan Fitur Balas Cepat Pesan Suara
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Tingkatkan Fitur Panggilan
- WhatsApp Uji Coba Fitur Notifikasi Pesan yang Belum Dibaca
- WhatsApp Meluncurkan Fitur Meta AI, Begini Cara Menggunakannya