Dapatkah Tenaga Kerja Lokal Mengatasi Kelangkaan Pekerja Sektor Pertanian di Australia?
Kalangan industri pertanian Australia menghendaki pekerja asing diperbolehkan kembali bekerja di pedalaman setelah lebih dari satu tahun pandemi.
Namun ada pula yang melihat hal ini sebagai kesempatan membenahi masalah tenaga kerja lokal.
Kacie Lord dan suaminya Ardie dari peternakan Lord Pastoral, mengelola enam lokasi peternakan di Queensland Tengah dan Barat Daya.
Selama 30 tahun terakhir, pasangan ini telah mempekerjakan 'backpacker', yang langsung berubah drastis dalam 18 bulan terakhir.
Menurut Kacie, begitu pandemi COVID-19 melanda, perekrutan tenaga kerja menjadi semakin sulit.
"Ini masalah yang sedang berlangsung dan menjadi semakin berat," ujarnya kepada ABC.
"Dulu masih gampang. ??Kami cukup pasang iklan di (situs website) Gumtree dan mungkin akan mendapatkan 10 pelamar."
Kacie menyebutkan sekarang ini lowongan kerja yang ditawarkan hampir tidak terisi.
Di saat Australia akan menawarkan visa bekerja di pertanian kepada negara-negara ASEAN, seperti Indonesia, ada pihak yang merasa seharusnya Australia membenahi dulu tenaga kerja lokal
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas
- Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Persoalan Tenaga Kerja
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?