Dapur Magma Gunung Agung Sedang Membentuk Pipa untuk Keluar
jpnn.com, DENPASAR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas Gunung Agung di Bali makin agresif. Menurut Kabid Mitigasi Bencana PVMBG I Gede Suartika, dapur magma Gunung Agung saat ini sedang membentuk pipa untuk keluar ke permukaan bumi.
“Fase kritis ini ditandai dengan munculnya asap solfatara dan rekahan di kawah gunung,” ujar Gede Suartika, Senin (2/10).
Gunung Agung memang memiliki karakter yang berbeda dengan gunung api lain. Gunung Kelud, misalnya.
Menurutnya, pipa magma Gunung Kelud sudah terbentuk karena gunung ini sering meletus. “Sementara Gunung Agung sudah 54 tahun tidak meletus sehingga butuh energi besar untuk membentuk pipa magma baru,” paparnya.
Bahasa ilmiahnya, pipa aliran magma mengalami pembekuan. Akibatnya, magma aktif di dapur magma kesulitan menyemburkan lava keluar dari perut gunung.
“Gunung Agung memiliki kawah tertutup, berbeda dengan Gunung Kelud yang memiliki kawah terbuka,” beber pria asal Singaraja ini.
Karena memiliki kawah terbuka, Gunung Kelud meletus hampir setiap tujuh tahun. Berbeda dengan Gunung Agung yang pipa magmanya terlanjur membeku.
“Jadi perlu energi besar untuk memanaskan sehingga lava bisa keluar,” tegasnya.(rb/tra/mus/mus/JPR)
Gunung Agung sedang dalam fase kritis yang ditandai dengan munculnya asap solfatara dan rekahan di kawah gunung.
Redaktur & Reporter : Antoni
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali