Dapur Umum & Merawat Pertiwi, Kado Khusus dari Kader PDIP untuk Ultah ke-76 Megawati

jpnn.com, JAKARTA - Para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menggelar dua kegiatan khusus untuk menyambut ulang tahun ke-75 Megawati Soekarnoputri pada Senin (23/1).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dua kegiatan khusus itu berupa pembukaan dapur umum dan penghijauan sebagai kado bagi Megawati.
“Hari ini seluruh kader memberikan hadiah ulang tahun istimewa dengan membuka dapur umum di seluruh DPD dan DPC PDI Perjuangan se-Indonesia,” ujar Hasto melalui layanan pesan.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan dapur umum tersebut sebagai salah satu upaya PDIP menekan angka stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak kurang gizi.
“Dapur umum dengan menyediakan makanan mencegah stunting untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan menjadi bagian keberpihakan partai," kata Hasto.
Adapun satu kegiatan lainnya ialah penghijauan. Hasto menjelaskan Megawati dalam berbagai kesempatan kerap mendorong para kader PDIP mencintai bumi dan lingkungan.
Oleh karena itu, PDIP menggelar kegiatan bertitel Merawat Pertiwi guna mengejawantahkan arahan tentang penghijauan yang disampaikan putri Proklamator RI Bung Karno tersebut.
Menurut Hasto, kegiatan Merawat Pertiwi akan digelar di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu mendatang (28/1). Kegiatan itu telah diawali dengan pencanangan Program Penghijauan Nasional di Kota Bekasi pada 15 Januari lalu.
Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP membuka dapur umum di seluruh DPD mapun DPC serta melaksanakan penghijauan untuk menyambut ultah ke-76 Megawati.
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Link Streaming Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Siap Menghadapi Popsivo Polwan
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku