Darah Balas Darah, Mata Balas Mata
Teroris Sampai Tahap Qishash
Kamis, 23 September 2010 – 05:51 WIB
Di Istana, Kapolri Bambang Hendarso Danuri mengatakan, karena teroris menargetkan serangan terhadap aparat kepolisian dan TNI di daerah-daerah terpencil, polisi akan menambah kesiagaan. "Yang pasti mereka kan memang sudah punya konsep assasination, akan menggunakan kekerasan terhadap aparat, khususnya pejabat tertentu dan juga anggota-anggota Polri. Belum juga pos-pos TNI tertentu yang terpencil menjadi sasaran mereka," kata Kapolri usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.
Kapolri menegaskan, serangan Polsek Hamparan Perak adalah sambungan dari mata rantai terorisme yang sedang diupayakan dibongkar polisi. "Jadi kegiatan mereka tidak terputus dari rangkaian kegiatan pelatihan, kemudian Bandung, Sumatera Utara, menyiapkan anggaran pembelian senjata, aktifitas-aktifitas tertentu , kegiatan dengan persiapan kegaiatan mereka berikutnya. Nanti kita jelaskan," kata Kapolri.
BHD telah melaporkan perkembangan pengungkapan pelaku perampokan bank di Medan. "Semua sudah dilaporkan ke Presiden dan kami juga sudah mendapatkan pengarahan," katanya.
Secara terpisah, sumber Jawa Pos di lingkungan korps anti teror menyebut pelaku teror sekarang sudah sampai pada tahap marhalah qisash (pembalasan setimpal). "Darah balas darah, mata balas mata," kata perwira analis itu. Mereka mengambil doktrin qishash dari Al Quran Surat Al Baqoroh ayat 183. "Disana disebutkan diwajibkan atas akamu melaksanakan qisash. Dalilnya itu menggunakan kata perintah yakni kutiba alaikumul qisash, seperti kutiba alaikumul shiyam dalam konsep puasa Ramadan," katanya.
JAKARTA -- Mabes Polri benar-benar berduka atas serangan balasan maut para teroris di Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya