Darah Baru dari Syair Bangkit Budak Melayu
Ia memaparkan sejumlah venues yang masih menunggu kucuran dana dari pusat untuk penyelesaiannya. Di antaranya pembangunan fisik dan infrastruktur main stadium, stadion atletik, Hall volli indoor, dan stadion kaharuddin Nasution, kawasan Sport Center Rumbai, asrama atlet hingga pada pengadaan peralatan olahraga.
Persoalan ini terasa semakin berat, karena pendanaan yang ditopang dari pemerintah Riau melalui APBD Perubahan 2012 ikut macet. “Usulan APBD-Perubahan 2012 telah disampaikan ke DPRD hingga saat ini belum dibahas, semua mandek, takut bergerak,” ujarnya. Sementara waktu pelaksanaan PON XVIII semakin dekat.
Rusli menjelaskan, dana yang diusulkan melalui perubahan anggaran untuk dukungan penyelenggaraan PON sebesar Rp 349 miliar. “Dari dana itu, sebesar Rp 240 miliar untuk pembangunan venues dan pembangunan fisik. Sedangkan Rp 109 miliar digunakan untuk biaya penyelenggaraan,” ungkapnya.(aj/don)
“HEI budak, budak melayu . Dikenal orang yang berbudaya. Mari bersatu menjulang zaman. Tak baik kita berpangku tangan. Mari bersatu bangunkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara