Darah Haid Sedikit, Normalkah?
jpnn.com - Wanita sangat mudah khawatir apabila ada perubahan dalam pola haid yang dialaminya. Hal itu wajar, sebab kondisi haid yang baik biasanya berkaitan dengan kesehatan tubuh yang terjaga.
Salah satu hal terkait haid yang sering dikhawatirkan oleh kaum hawa adalah siklus haid yang tidak teratur. Lantas, bagaimana jika siklus haid teratur tetapi darah yang keluar terlalu sedikit alias menyerupai flek?
Penyebab darah haid sedikit
Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, kondisi haid yang normal adalah saat durasi haid terjadi selama 2–8 hari. Kemudian, untuk volume darah yang keluar adalah sekitar 20–60 mililiter per hari. Nah, apabila volume darah haid yang keluar kurang dari itu dan berlangsung secara konsisten, maka bisa dikatakan bahwa kondisi tersebut tidak normal.
“Meski begitu, harus dicari tahu dahulu apakah wanita yang mengalami kondisi itu sudah pernah berhubungan seksual atau belum. Karena hal tersebut bisa saja berkaitan,” jelas dr. Devia.
Apabila darah haid yang keluar sedikit dan dialami oleh wanita yang sudah berhubungan seksual, dikatakan oleh dr. Devia bahwa hal itu bisa saja disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi hormonal.
“Kalau dalam seminggu darah haid yang keluar hanya berupa flek-flek, mungkin saja akibat penggunaan kontrasepsi hormonal. Itu berpengaruh,” jelasnya.
Namun, lanjut dr. Devia, apabila sudah berhubungan seksual tetapi sedang tidak menggunakan alat kontrasepsi apa pun dan darah haid yang keluar tetap sedikit, ada kemungkinan bahwa Anda terkena masalah radang panggul (pelvic inflammatory disease).
Jika kondisi darah haid sedikit dibiarkan terus berlanjut, bukan tidak mungkin tingkat kesuburan wanita yang mengalaminya juga akan mengalami gangguan.
- 5 Jenis Teh yang Ampuh Redakan Stres dengan Cepat
- 3 Bahaya Minum Kopi Saat Anda Haid
- Ini 6 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
- 5 Khasiat Air Daun Salam Campur Madu, Bikin Stres Ambyar
- Monitor Aktivitas Fisik dan Kesehatan dengan 5 Wearable Tech Terbaik Ini
- Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko