Darah Memuncrat dari Punggung Syarif
jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Warga Sinarjaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Syarif dibacok menggunakan senjata tajam oleh seseorang yang juga tinggal di kampung sama. Kejadian itu terjadi pada Rabu (2/6) sekitar pukul 20.00 WIB.
Peristiwa pembacokan terjadi setelah korban dan pelaku terlibat cekcok di jalan.
Akibat kejadian itu, Syarif harus mendapat 30 jahitan pada bagian punggung. Setelah dimediasi aparat, permasalahan tersebut berujung damai.
“Jadi keduanya saling salip di Jalan Raya Leuwiliang, terpancing emosi sehingga terjadi kekerasan,” ujar Wakapolsek Leuwiliang AKP Sudarsono usai mediasi di Kantor Desa Sibanteng, Kamis (3/6).
Setelah dilakukan musyawarah mufakat, sambung AKP Sudarsono, proses hukum tidak dilanjut. Kedua belah pihak pun sepakat untuk berdamai.
Dia mengimbau kejadian ini jangan sampai terulang di kemudian hari. Warga diminta untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Kepala Desa Sibanteng Didin Hapidudin mengatakan dari mediasi itu disepakati korban menuntut secara materi untuk biaya pengobatan.
“Tuntutannya Rp 50 juta, namun pihak keluarga korban bijaksana menurunkan di angka Rp 17, 5 juta,” katanya.
Syarif harus mendapat 30 jahitan pada bagian punggung. Pelaku dan korban sepakat berdamai.
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Motif Pembacokan di Sampang Berawal dari Kunjungan Calon Bupati, 2 Kiai Cekcok
- Carok Massal di Sampang, Ini Pernyataan Terbaru AKBP Hendro
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik