Dari 13 Maskapai, Hanya Batik Air yang Berstatus Tidak Merugi
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merilis 13 maskapai yang memiliki ekuitas negatif atau merugi. Ke-13 maskapai tersebut sebelumnya sudah diberikan perpanjangan waktu dari akhir Juni menjadi 31 Juli 2015, untuk menyuntikkan dana segar agar modalnya kembali positif.
Namun, dari 13 maskapai tersebut, hanya Batik Air yang berhasil lolos dari keuangan negatif.
"Dari semuanya, baru Batik Air yang sudah memenuhi secara penuh," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (5/8).
Mantan dirut KAI ini menjelaskan, Batik Air sudah berhasil memperbaiki kondisi keuangan, dari posisi modal yang semula negatif menjadi positif.
Adapun cara yang ditempuh Batik Air yaitu dengan mengkonversi utang menjadi saham. Hanya saja berapa jumlah utang yang dikonversi, Jonan enggan menyebutkannya.
"Batik Air mengkonversi utang jadi saham. Jumlahnya berapa, saya kira nggak perlu disebutkan. Tinggal administrasi saja yang diselesaikan. Karena sudah ada nota notaris, sudah ada bukti konversi utang menjadi saham dan sebagainya," tandas Jonan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merilis 13 maskapai yang memiliki ekuitas negatif atau merugi. Ke-13 maskapai tersebut sebelumnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana