Dari 31 Juta, Hanya 2 Persen Pengguna Transportasi Umum
jpnn.com, BEKASI - Dewan Transportasi Kota Bekasi (DTKB) mencatat ada 31 juta penduduk di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Mirisnya, hanya ada 2 persen masyarakat yang menggunakan jasa transportasi umum.
Masyarakat lebih dominan menggunakan kendaraan pribadinya saat berpergian.
“Di Jabodetabek ada sekitar 24 juta kendaraan. Sebanyak 73 persen pengguna sepeda motor, 25 persen pengendara mobil. Baru dua persennya saja masyarakat yang berminat menggunakan angkutan umum,” beber ketua DTKB, Harun Alrasyid, Kamis (21/9).
Di Kota Bekasi, sebanyak 550 ribu kendaraan bergerak setiap harinya. Hal itu berdasarkan data 2015 yang didapat lembaga yang baru dibentuk pada April 2017 lalu tersebut.
“Sebanyak 50 ribu di antaranya memanfaatkan jalur kereta via Stasiun Besar Bekasi dan Kranji. Sedangkan 500 ribu lainnya masih memanfaatkan kendaraan pribadi jenis mobil dan motor,” katanya.
Dengan jumlah penduduk Kota Bekasi yang mencapai hampir tiga juta, pihaknya menargetkan sampai 2020 masyarakat Kota Bekasi bisa signifikan memanfaatkan transportasi umum.
Upaya itu dilakukan untuk mengurai arus padat lalu lintas yang memang menjadi pekerjaan rumah setiap daerah di Indonesia tanpa terkecuali dengan Kota Bekasi.
Dari 31 juta penduduk Jabodetabek, hanya 2 Persen pengguna transportasi umum.
- FINNS & Grab Kerja Sama Hadirkan Transportasi Publik Gratis di Canggu
- Pengamat Puji Visi Transportasi Kota ala Tri Adhianto
- Tri Adhianto Punya Solusi Ampuh Soal Polemik Sopir Angkot di Bekasi
- Masyarakat Puas dengan Transportasi Umum di Pemerintahan Jokowi
- Survei Indikator: Kepuasan Pengguna Transportasi Umum Era Jokowi Tinggi
- Pengamat Menilai Pembelian BBM Subsidi Tidak Boleh Dibatasi, Ini Alasannya