Dari 8.000 TPS, 3.000 Masuk Kategori Rawan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo mengatakan, masalah persiapan Pemilu di Kalimantan Timur bukan saja soal pendanaan, tapi juga sosialisasi dan masalah keamanan.
"Faktor situasi dan keamanan. Kalau penjelasan kepolisian, dari 8.000-an TPS di sana itu, yang tergolong rawan ada 3.000-an lebih. Nah ini harus ada perhatian khusus, kita dorong pada kepolisian, KPU memberikan perhatian khusus," kata Arif Wibowo, di Jakarta, Sabtu (15/2).
Kemudian, soal penegakan hukum pemilu (Gakumdu), ditemukan Sentra Gakumdu di Kaltim belum jalan. Padahal kantor Gakumdu tersebut ada di kantor Bawaslu. Ini pula lah salah satu yang dikeluhkan aparat kepolisian setempat.
"Persoalan ini bisa segera dipecahkan karena kalau tidak pelanggaran-pelanggaran pemilu, terutama situsi jelang kampanye tidak akan tertangani," ujar Arif, yang usai mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Kaltim.
Karena itu, tambahnya, hasil kunker ini akan segera dibahas dalam internal komisi II DPR. Setelah itu, akan diagendakan rapat dengan KPU secepatnya agar lembaga pimpinan Husni Kamil Manik itu bisa mencarikan solusinya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo mengatakan, masalah persiapan Pemilu di Kalimantan Timur bukan saja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer