Dari 9 Juta Kematian Balita di Indonesia, 2 Juta Akibat Pneumonia
"Kami memberikan bantuan matras Safetosleep Prosystem yang bisa digunakan sebagai alas pada tempat tidur bayi dan terhubung dengan sebuah sistem yang bisa dikontrol secara komputerisasi," kata Drg Prabhanty Ayuthaya, Project Manager.
Dengan matras ini, lanjutnya, akan membantu perawat maupun bidan untuk mengetahui kondisi bayi tanpa menunggu menangis. Jadi tidak seperti sekarang yang hanya didatangi bila bayinya menangis.
Mengenai cara deteksinya, Bernard Tjioe, dari pihak produsen mengungkapkan, sistem yang dikontrol secara komputerisasi ini akan memberikan peringatan dini kepada perawat/bidan bila ada gangguan dengan pernapasan bayi. Bila bayi lupa napas, alarm akan berbunyi walapun anaknya tidur pulas.
"Karena sangat penting dalam menekan kematian bayi akibat Pneumonia, alat ini akan kami bagikan ke seluruh rumah sakit secara gratis. Berapa pun yang diminta akan kami beri," tambah dokter Ayu. (esy/jpnn)
Ini warning bagi para orang tua. Jangan berpikir bayi yang tidur pulas tanda sehat walafiat. Sedangkan bayi yang menangis saat tidur tidak sehat.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Zaskia Adya Mecca Cerita Kronologi Putranya Masuk ICU
- Dunia Hari Ini: Kasus Pneumonia Misterius pada Anak di Belanda Melonjak
- Bayi Baru Lahir Meninggal di Klinik Bersalin, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Prudential Indonesia Gelar Program Vaksinasi Pneumonia untuk Nasabah dan Karyawan
- Bayi Tiga Hari Meninggal Diduga setelah Disuntik Bidan, Orang Tua Lapor Polisi
- Polisi Menduga Kematian Bayi di Tulungagung Tak Wajar