Dari Anak SMP Gay Pekerja Seks, Hingga Rp 3 Juta Sekali Layanan
jpnn.com - TIMIKA - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Mimika, Timika, Papua menemukan fakta cukup mengejutkan. Kalau biasanya berbicara HIV dan AIDS akan terpaku pada lokalisasi di Km 10, panti pijat dan bar, maka kini ditemukan populasi kunci baru.
Penularan HIV juga muncul dari penganut LGBT (Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender) yang sangat lengkap di Timika. Hal ini ditemukan oleh KPA Mimika bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika, Dinkes Papua, DERAP Project melalui pola pemetaan yang lebih spesifik dan lebih rinci, untuk melihat sebaran populasi kunci yang ada di Timika.
Hasil pemetaan populasi kunci yang sudah dilakukan sekitar sebulan ini dipaparkan dalam kegiatan Desiminasi Pemetaan Populasi Kunci Berbasis Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Mimika Tahun 2016.
Sekretaris KPA Mimika, Reynold Ubra mengatakan, populasi kunci merupakan pemegang utama epidemic suatu wilayah di suatu Negara dan di suatu populasi. Jika tidak diatur secara baik, maka akan mengancam perkembangan HIV di suatu Negara di suatu provinsi, kabupaten dan kampung.
Pemerintah kata dia sangat kuat berusah mengendalikan epidemic HIV. Hanya saja, menjadi tantangan buat program penanggulangan HIV terkait populasi kunci di Mimika, karena semua hanya terpaku pada lokalisasi di Kilometer 10, panti pijat, bar dan kafe.
Tapi hasil pemetaan populasi kunci ditemukan cukup variatif dan menjadi tantangan terbesar bagi Mimika, karena target eliminasi HIV pada tahun 2019 mendatang bisa terganggu.
Diungkapkan Reynold, contoh yang paling rentan di Kabupaten Mimika adalah pekerja seks yang notabene remaja perempuan asli Mimika yang memiliki harga paling tinggi yaitu Rp 3 juta sekali seks, karena berani melayani hubungan badan lewat anus.
Ada juga LGBT di Timika yang sangat lengkap. Untuk gay kecenderungan untuk anak SMP yang melakukan dan menyediakan jasa begituan, tapi melakukan juga dengan teman perempuannya. “Itu terjadi di Timika,” tandas Reynold, seperti dikutip dari Radar Timika, Selasa (12/4).
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru