Dari Australia sampai Skotlandia, Simpatisan Papua Merdeka Kibarkan Bintang Kejora
"Saya pribadi menyaksikan sendiri bagaimana orang Indonesia memperlakukan penduduk lokal (Papua)," kata Wilson seperti dikutip media setempat The Standard, Minggu (1/12/2019).
Photo: Warga di Leichardt, Sydney, menunjukkan dukungannya bagi kemerdekaan Papua, Minggu (1/12/2019). (Istimewa)
"Mereka menganggap orang Papua sebagai sub-human. Tapi kita tahu siapa sebenarnya yang sub-human dari cara mereka memperlakukan orang lain," ujarnya.
"Salah kalau kita mengabaikan para pelanggar HAM ini di depan mata kita. PBB perlu mengakui kekeliruannya sendiri dari tahun 1960an dan berikan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua dari penjajah brutal," kata Wilson lagi.
"Papua akan mendapatkan kemerdekaannya, hanya masalah waktu saja," katanya.
Selain di Warrnambool, pengibaran Bintang Kejora kemarin juga dilakukan aktivis pendukung Papua merdeka di gedung Pemkot Leichardt di Sydney.
Kota lainnya di Australia juga menjadi tempat aktivitas para pendukung Papua merdeka, terutama di Melbourne, yang menjadi basis tokoh gerakan ini, Jacob Rumbiak.
Pada pertengahan September lalu misalnya, ratusan massa pendukung gerakan ini melakukan aksi long march dari titik berkumpul di depan perpustakaan State Library di pusat kota, menuju ke alun-alun Federation Square.
Menyambut 1 Desember 2019 kemarin, para aktivis Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan pendukungnya di sejumlah negara menggelar aksi dengan membawa dan mengibarkan bendera Bintang Kejora
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata