Dari Batas Negara, Bung Komar Bercerita Tentang Kumbili, Kanum dan Amanah Otsus

Sembari sebagian melakukan dialog, beberapa mama-mama melakukan memasak SEP, Kumbili yang dicampur dengan parutan kelapa dan dimasak menggunakan cara tradisional di bebatuan atau biasa disebut bakar batu.
Dalam dialog tersebut, kepala suku diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya, baik secara tertulis maupun lisan.
Setidaknya ada delapan point yang disampaikan, di antarnya tentang pentingnya peningkatan pendidikan bagi masyarakat setempat dan akses penerangan serta jalan yang masih jauh dari harapan.
Atas hal ini Bung Komar mengatakan perannya sebagai anggota DPR RI adalah menyerap aspirasi dan menjembatani rakyat harapan rakyat dengan eksekutif.
“Nanti malam saya akan jumpa PJ Gubernur Papua Selatan dan akan menyerahkan amanah ini kepadanya,” tegasnya sambari mengingatkan jajaran PDI Perjuangan Papua Selatan untuk terus mengawal harapan masyarakat Kanum.
“Ini amanat UU Otsus. Jangan hanya memperhatikan suku-suku besar, sukusuku kecil seperti ini, apalagi berada tak jauh dari PLBN, harus menjadi perhatian kalian semua,” tegas Komandan satgas Cakra Buana ini.
Uniknya, dalam acara dialog yang berlangsung khidmat dan semi formal ini, insterupsi dengan bahasa lokal dan bahasa Indonesia dilakukan oleh seorang mama-mana paruh baya.
Dia terus mengoceh mempertanyakan tentang akses penerangan yang hanya terbatas.
Saat bersama rombongan melakukan tanam pohon di batas negara, Bung Komar bercerita tentang Kumbili, Kanum dan Amanah Otsus Papua. Simak selengkapnya.
- Tanam Pohon di Danau Raja, Irjen Herry Ajak Masyarakat Cintai Lingkungan Lewat Adat dan Budaya
- Tutup TPS Ilegal, Agung Nugroho Instruksikan Tanam Pohon
- Luncurkan Fitur Misi Tanam Pohon, Blibli Ajak Belanja Sambil Wujudkan Bumi yang Lestari
- Merayakan Imlek di Vihara Amurva Bhumi, Raja Juli Tanam Delapan Pohon Karet
- AEON Indonesia dan Eastvara Gelar Kegiatan Tanam Pohon Bersama
- Tanam Pohon Bersama Sultan HB X, Addin: Kolaborasi Pemuda Selamatkan Bumi dari Krisis Air