Dari Bekasi Jam 10 Pagi, 22 Jam Kemudian Baru Sampai Brebes

jpnn.com - BREBES - Para pemudik merasakan semakin padatnya jalur pantai utara (Pantura) Jawa dari tahun ke tahun. Bahkan keberadaan tol Cikampek-Palimanan yang kini telah tersambung hingga Brebes Timur dirasakan tak terlalu banyak membantu para pemudik.
Onny Ardianto, pemudik dari Bekasi, Jawa Barat adalah contohnya. Ia berangkat Sabtu (2/7) dari Bekasi. Namun, setelah 22 jam, Onny baru sampai Brebes.
"Saya kampungnya di Surabaya. Ini sudah jam 8 pagi masih di Brebes. Di tol saja saya menikmati macet 12 jam," kata karyawan swasta ini, Minggu (3/7).
Dia menuturkan, lewat tol maupun jalur biasa sama-sama macet. Tidak ada jalur longgar yang bisa dilintasi.
Onny menambahkan, kemacetan di jalur Brebes-Tegal juga tak kalah parah. Lepas dari kemacetan tol Pejagan-Brebes Timur, ia harus berjuang dengan kondisi yang sama di jalur biasa.
"Kalau kata saya sih, ini kemacetan paling parah dalam sejarah mudik. Saya sudah sepuluh tahun mudik ke Surabaya tapi ini benar-benar menguras energi karena macetnya itu," keluhnya.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- 1,5 Tahun Jabat Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana: Pusing, Banyak Permasalahan