Dari Bumbu Kari, sampai Lagu Jai Hoo

Dari Bumbu Kari, sampai Lagu Jai Hoo
Suasana di Depan Stand Pariwisata Indonesia di Bombai Exhibition Centre, Mumbai. Foto: Don Kardono
Tidak sulit menyebut dengan cepat 10 macam kesukaan orang India-Indonesia yang mirip. Sama-sama hobi sinetron. Acara di TV di dominasi sinetron, yang memamerkan kekayaan, kecantikan, glamours dan kisah-kisah cinta yang dibalut dengan cerita melankolis.

Soal makanan favourit, juga mirip-mirip! Kari ayam, pedas, kaya rempah yang menyengat, nasi dan khas Asia. Mungkin itu trik menipu mulut dan lidah orang sana, agar aroma makan pagi tetap terasa di mulut sampai sore hari. Semacam menyantap buah durian saja, yang kita makan pagi, sendawa-nya masih terasa hingga sore dan malam hari. Seperti jengkol dan pete, yang dimakan sekarang bisa menguasai aroma mulut hingga 10 jam kemudian.

Hampir semua makanan India dominan di rempah. Sampai cappuccino dan green tea latte saja sempat-sempatnya ditaburi rempah! Karena itu, di setiap restoran di Mumbai, di pintu kelura disediakan semacam jinten kering dan permen, untuk mengurangi aroma rempah di mulut. Tradisi makanan khas Indonesia seperti menu-menu Tapanuli, Padang, Manado yang juga dikenal “strong” dan nendang? Bedanya, tendangan kita untuk 100 meter, sontekan mereka untuk 200 meter. Yang satu cukup dengan stik “P”, yang satu harus “wood 3.”

:TERKAIT Soal epos, karya sastra tradisional dan syair-syair yang mengisahkan heroisme juga mirip. Sama-sama penikmat Mahabarata dan Ramayana. Sama-sama mengenal baik tokoh-tokoh pewayangan, seperti Khrisna, Gatotkach (gatotkaca), Arjun (Arjuna), Bima (Werkudara), Hanoman (monyet putih), Abimanyu, dewa Indra, Negara Astina, Amarta, Kurawa, dan lainnya.

Tidak sulit menyebut dengan cepat 10 macam kesukaan orang India-Indonesia yang mirip. Sama-sama hobi sinetron. Acara di TV di dominasi sinetron,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News