Dari Dulu Perempuan Sumatera Tak Biasa Duduk Ngangkang
Sabtu, 05 Januari 2013 – 07:24 WIB

Dari Dulu Perempuan Sumatera Tak Biasa Duduk Ngangkang
JAKARTA - Pakar Hukum Islam, Daud Rasyid mengatakan duduk mengangkang bukanlah kebiasaan para perempuan di Pulau Sumatera, termasuk kaum hawa di Kota Lhokseumawe, Nangroeh Aceh Darussalam. Makanya, ia mendukung imbauan larangan duduk mengangkang bagi perempuan berkendaraan yang dilakukan oleh Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya.
"Dari dulu perempuan Sumatera tidak biasa ngangkang," kata Daud Rasyid dalam wawancara yang dilakukan TV One, Sabtu (5/1).
Baca Juga:
Daud menjelaskan duduk mengangkang bagi perempuan ini bagi masyarakat memang tidak pantas. Bahkan kata dia, ketidakpantasan itu sudah menjadi tradisi.
Dikatakan pula Daud, jika itu sudah menjadi tradisi maka dalam padangan syariat Islam bisa saja dijadikan rujukan hukum untuk menerapkan aturan.
JAKARTA - Pakar Hukum Islam, Daud Rasyid mengatakan duduk mengangkang bukanlah kebiasaan para perempuan di Pulau Sumatera, termasuk kaum hawa di
BERITA TERKAIT
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air