Dari Hal Sepele Ujaran Kebencian Bisa Memecah Belah Bangsa
jpnn.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menggelar webinar literasi digital 'Indonesia Makin Cakap Digital' di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Sabtu (20/8).
Pasalnya, ujaran kebencian banyak dijumpai dalam pola komunikasi pada platform media sosial di era digital.
”Beberapa hal terkait aspek ujaran kebencian, yakni: ras, warna kulit, etnis, gender, cacat, orientasi seksual, kewarganegaraan, agama, dan lainnya,” kata Pengajar Stikosa-AWS Muhajir Sultonul Aziz dalam diskusi virtual bertajuk 'Menjadi Netizen Berakhlak Mulia.
Dari beragam aspek tersebut, faktor agama merupakan salah satu aspek yang banyak menjadi sasaran oleh pihak tertentu saat melakukan ujaran kebencian.
Sasaran lainnya yakni tentang suku atau ras, perbedaan warna kulit, rambut dan celaan fisik (body shaming), hingga perkara gender.
”Masih banyak ujaran kebencian dari identitas lainnya seperti pilihan politik dan partai. Terkadang, dari hal sepele pun ujaran kebencian bisa memecah belah bangsa,” lanjut Muhajir.
Muhajir menambahkan, ujaran kebencian juga merupakan tantangan terbesar negara demokrasi.
Hal itu tak lepas dari ciri negara demokratis yang memberi jaminan kebebasan berpendapat dan berekspresi pada setiap warganya.
Ujaran kebencian banyak dijumpai dalam pola komunikasi pada platform media sosial di era digital.
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City