Dari Jazirah Arab sampai Ujung Eropa, Erdogan Punya Musuh di Mana-Mana
Hubungan Turki dengan dunia Arab sendiri tak bisa dibilang harmonis, walaupun sama-sama mayoritas Sunni. Turki acap dilihat sebagai kekuatan neo imperial, tak beda dengan Iran yang syiah. Iran, Turki, Arab Saudi dan Mesir sendiri bersaing menjadi pemimpin kawasan dan dunia Islam.
Sikap ambigu sekutu dan tetangga Turki ini membuat Erdogan menebalkan pendekatan Islam politiknya. Namun aktivisme Islamnya berbeda dari Fethullah Gulen, kawan seiring yang berbalik menjadi lawan dan mengakar luas di Turki sebelum kudeta gagal 2016. Gulen menekankan Islam kultural bercorak Turki, sebaliknya Erdogan mempromosikan internasionalisme Islam.
Ketika Arab Spring menumbangkan diktator-diktator mulai Ben Ali di Tunisia sampai Husni Mubarak di Mesir dan Khadafi di Libya, Turki aktif mensponsori gerakan-gerakan prodemokrasi.
Erdogan ingin mengekspor demokrasi "model Turki" ke dunia Islam. Tetapi Barat dan AS khawatir hal itu malah menjadi bumerang bagi monarki-monarki Arab yang menjadi sekutu Barat.
Alhasil Turki berseberangan dengan Barat dan mayoritas pemerintahan Arab. Dalam kasus Ikhawanul Muslimin dan Muhammad Mursi di Mesir misalnya, Turki, dan juga Qatar, mendukung Mursi, sebaliknya Saudi-Uni Emirat Arab (juga Israel) menentang Mursi.
Dalam soal Palestina, Turki mendukung Hamas, sedangkan Saudi serta umumnya pemerintah Arab lebih nyaman dengan Otoritas Palesitina pimpinan Fatah yang sekuler.
Hamas juga aktif didukung kelompok syiah Lebanon Hizbullah yang disokong Iran walaupun Turki berseberangan dengan Iran.
Ketika Mursi dan Ikhawanul Muslimin naik berkuasa, UEA berusaha mendongkelnya. Sikap UEA sering menjadi representasi sikap Saudi yang sama-sama terancam oleh pergolakan regional yang kerap disponsori Turki.
Beberapa tahun terakhir Erdogan melancarkan kebijakan luar negeri agresif yang membuatnya punya musuh baru di mana-mana
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Eropa Mulai Melarang Smartphone di Sekolah, Ini Alasannya
- Kosovo Kembali Memanas, Dunia Perlu Waspada
- Siap Mendunia! Bank Mandiri Resmi Memperluas Akses Livin’ di Turki
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan