Dari Jazirah Arab sampai Ujung Eropa, Erdogan Punya Musuh di Mana-Mana

Lalu amandemen konstitusi Turki pada 2017 yang memberikan kekuasaan luas kepada presiden Turki dalam kebijakan luar negeri dan keamanan, membuat Erdogan kian berani memproyeksikan kekuatan militer ke luar Turki dengan lebih gamblang lagi.
Turki pun membidik Libya di Afrika Utara, Mediterania timur yang kaya cadangan energi bawah laut, dan kemudian Nagorno-Karabakh di Azerbaijan di bentangan Kaukakus.
Saat perang saudara kedua pecah di Libya pada 2014 karena Khalifi Haftar ingin menyatukan Libya di bawah kekuasaannya dalam Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), dukungan Turki baru sebatas dukungan diplomatik kepada GNA.
Namun setelah Mesir, Yunani, Siprus, Israel, Italia, Yordani, dan Otoritas Palestina (PA) membentuk Forum Gas Mediterania Timur (EMGF) awal 2019, Erdogan merasa rencana membangun hub energi besar di Mediterania Timur itu sebagai upaya mengurung Turki.
Erdogan merasa Turki harus mengganggu isolasi ini. Dan langkah pun diambil salah satunya pada November 2019 ketika Turki menandatangani kesepakatan dengan GNA mengenai yurisdiksi maritim di Mediterania timur sehingga Turki mempunyai landasan legal untuk merintangi ekspor energi apa pun dari Libya ke Eropa.
Patroli maritim dan ekspedisi untuk eksplorasi energi di Mediterania timur pun kian gencar dilakukan sampai menciptakan krisis dengan Yunani dan kemudian mengundang Prancis bersuara yang memang acap berseberangan dengan Erdogan pada banyak isu.
Namun di Libya itu, Turki juga berbeda haluan dengan Mesir dan UEA. Perseteruan dengan UEA bahkan tak terpadamkan.
Manakala UEA, Saudi, Bahrain dan Mesir memblokade Qatar pada 2017, Turki segera melindungi Qatar yang merupakan sekutu utamanya di Arab dan pemasok gas penting bagi Turki.
Beberapa tahun terakhir Erdogan melancarkan kebijakan luar negeri agresif yang membuatnya punya musuh baru di mana-mana
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Tunggu 20 Persen
- Prof Deby Vinski Pimpin Kongres Kedokteran Regeneratif di Eropa
- Peraih Rekor MURI Keliling Eropa Bahas Masalah Kesehatan Mental
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Wali Kota Istanbul Ditangkap Sebelum Maju Jadi Capres