Dari Jualan Sambal, Bu Emi Berhasil Kuliahkan Dua Anaknya
"Jadi kalau tidak ada ikan, bisa langsung jadi lauk," ujarnya.
Ia pun mulai melakukan beragam percobaan. Dimulai dengan ikan asin. Dia sadar, butuh kesabaran besar jika ingin menciptakan sesuatu yang baru.
Ia harus mengalami kegagalan berkali-kali. Sebelum akhirnya berhasil. "Saya ciptakan pertama kali untuk anak-anak," tuturnya.
Setelah berhasil, ia pun membuatnya untuk bekal makan siang anak-anaknya. Sambal ikan asin dibawa putra sulungnya ke kantor tempat dia bekerja.
Rekan kerja anaknya pun mulai mencicipi. Rasa unik. Rasa ikan asinnya yang khas membuat mereka tertarik.
Sejak saat itu, sambal di bekal makanan anaknya selalu dikerubuti rekan-rekan kantornya.
Dari situ teman anaknya mulai meminta untuk dibuatkan juga.
"Kita pesan sambal dong," ujarnya meniru ucapan rekan sekantor anaknya.
IBU tiga anak ini berhasil membuat racikan sambal yang digemari banyak orang. Bahkan sambal bermerek Maike ini laris dijadikan oleh-oleh para turis.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408