Dari Keluarga Sederhana, Kuliah Tak Minta Orang Tua
Minggu, 07 April 2013 – 10:10 WIB
Akhirnya, Wiwin bergabung dengan KPK terhitung sejak Januari 2012. Setelah melewati masa evaluasi selama tiga bulan, mahasiswa Pascasarjana FH Unhas Makassar tersebut diangkat menjadi sekretaris pribadi Ketua KPK Abraham Samad. Sejak saat itu, Wiwin tidak pernah lagi pulang ke Buton. Setelah bekerja di KPK, dia diketahui tinggal di rumah Abraham Samad.
Sejak nama Wiwin disebut-sebut sebagai orang yang membocorkan surat perintah penyidikan (sprindik) kasus dugaan suap Hambalang yang melibatkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, keluarga di Buton sedikit khawatir. Apalagi, selama ini mereka sulit menghubungi Wiwin.
Pesan singkat (SMS) yang dikirim keluarga terkadang baru dibalas beberapa jam kemudian. Terakhir, keluarga mendapat kabar dari Wiwin pada Kamis lalu (4/4). Saat itu, Rina mengirim pesan singkat untuk menanyakan kabar Wiwin. Namun, pesan tersebut baru dibalas malamnya. Dalam SMS itu, Wiwin meminta keluarga untuk tenang dan mendoakan agar masalah yang menimpa dirinya bisa cepat diselesaikan.
"Kabar terakhir Wiwin kami terima Kamis lalu. Setelah itu, sulit mendapat kabar. Kami SMS sudah tidak ada balasan. HP dan BB-nya sudah tidak aktif," tambahnya.
Nama Wiwin Suwandi mencuat setelah Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dirinya sebagai pembocor sprindik Anas Urbaningrum.
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala