Dari Kemang untuk Korban Gempa Sumbar
Sabtu, 31 Oktober 2009 – 20:20 WIB
Ditanya soal kenapa hanya Walikota Padang yang datang dalam acara misi kemanusiaan itu? Takaeda menjelaskan semua tokoh masyarakat Minang, yang ada di Jakarta dan beberapa bupati telah di undang oleh panitia. "Bahwa hanya Om Fauzi Bahar yang hadir, itu soal lain. Kami juga mengundang perwakilan Kantor Penghubung Sumbar di Jakarta. Tapi faktanya seperti inilah. Tak satupun diantara mereka yang hadir, termasuk Gebu Minang, BK3AM dan sejumlah menteri asal Sumbar. Tapi tidak apa-apa kita akan jalan terus. Ini adalah cara kami untuk membatu Sumatera Barat," tegasnya.
Selain anak-anak muda Jakarta, sejumlah warga negara asing yang kebetulan makan malam di kawasan Kemang Selatan pun ikut memberikan sumbangan. Mereka merogoh kantungnya masing-masing. "Saya tidak dalam kondisi siap memberikan sumbangan karena niat dari rumah hanya untuk makan malam. Untung di kantong ada uang Rp200 ribu dan itulah yang saya sumbangkan," kata Freddy, asal Australia.
Di tengah hiruk-pikuknya musik dan lelang lagu, tiba-tiba seorang bocah, berwajah India berteriak dan melonjat dari tempat duduknya karena ingin memberikan sumbangan. Setelah didekati panitia, ternyata bocah berwajah India itu menyumbang US$100.
Usai acara, Takaeda menyebut bahwa total keseluruhan sumbangan terkumpul sekitar Rp50 juta. "Sumbangan ini segera akan kami sampaikan ke Sumatera Barat dengan harapan bisa dipergunakan untuk membantu kegiata pendidikan usia dini," imbuh Takaeda. (fas/JPNN)
JAKARTA - Dua pusat jajan makanan kawasan Kemang masing-masing Kemang Food dan La Codefin, Jakarta Selatan, Jumat (30/10) malam dibanjiri ratusan
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?