Dari Klaster Temboro Lumayan Banyak, Pasien 81 Suami Sayang Istri
Saat ini pasien itu sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Pasien ke-76, seorang laki-laki usia 16 tahun OTG, warga Lampung Tengah, yang bersangkutan ada kontak dari pasien 75," ujarnya.
Kemudian, pasien ke-77, seorang laki-laki berumur 22 tahun, warga Lampung Tengah, memiliki riwayat perjalanan dari Temboro juga.
Pasein ke-78, laki-laki tu berumur 44 tahun, warga Lampung Tengah, tidak memiliki riwayat perjalanan dari zona merah.
Namun kesehariannya mengajar di masjid dan 7 Mei 2020 dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Kondisinya saat ini baik dan sedang menjalani karantina mandiri.
Kemudian, pasien ke-79, seorang pria umur 45 tahun, warga Lampung Tengah, yang bersangkutan merupakan orang tua dari salah satu santri Ponpes Temboro.
Pasien ke-80 merupakan perempuan usia 37 tahun, dari Lampung Tengah, yang merupakan asisten rumah tangga (ART) di Metro dengan keluhan badan panas, pusing, mual, muntah-muntah, batuk berdahak, keesokannya muncul bintik-bintik merah.
"Pada 4 Mei 2020 dia berobat di RSUD setempat kemudian diminta untuk dirawat di ruang isolasi dan dilakukan uji swab hasilnya positif," katanya.
Terjadi lonjakan jumlah positif COVID-19, beberapa di antaranya ada kaitan dengan Klaster Temboro, Magetan, Jatim.
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- KKP Menggagalkan Penyelundupan 52 Ribu Benih Lobster Setara Rp 7,8 Miliar di Lampung
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Tokoh Lampung Dukung Polisi Menegakkan Keadilan di Tengah Masyarakat
- Pengusaha Ini Gelapkan Uang Penjualan Kopi Rp 10,36 M, Modusnya