Dari Koordinator GAM Menjadi Anggota DPR

Dari Koordinator GAM Menjadi Anggota DPR
Sayed Mustafa Usab. Foto: Dok.pribadi
"Sebagai WNI, saya mengambil posisi berkolaborasi dengan teman-teman di DPR," imbuh pria kelahiran Kabu Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya, NAD, pada 4 Juli 1962 itu.

Sayed menuturkan, dalam kurun 1986"1988 dirinya sempat bekerja di Jakarta pada sebuah perusahaan ekspor-impor berlabel PT Inabuna. Sekitar pertengahan 1988, Sayed membuat keputusan untuk ikut mendirikan GAM Aceh Barat-Aceh Selatan yang membawahkan delapan kabupaten.

Setelah sebelas tahun menggalang kekuatan GAM di Aceh, pada 1999 Sayed yang baru resmi menjadi koordinator GAM Aceh Barat dan Aceh Selatan itu kembali ke Jakarta. "Saya ditugaskan mencari perlengkapan perang," ujar dia. Selama berada di Jakarta, Sayed nyambi bekerja di PT Gunung Agoi Nusantara yang bergerak di bidang pengurusan jasa ekspor-impor di Tanjung Priok dan Bandara Soekarno-Hatta.

Di tengah situasi yang kian panas antara pemerintah RI dan GAM, pada Oktober 2003 Sayed ikut dalam lobi dengan Jusuf Kalla di Hotel Okura, Amsterdam. Setelah Sayed pulang dari forum negosiasi itu, aktivitasnya terus dipantau aparat keamanan. Pada 24 Maret 2004 dia ditangkap.

TANGGAL 23 Februari 2012 menjadi momen penting bagi Sayed Mustafa Usab al-Idroes. Pada tanggal itu mantan koordinator Gerakan Aceh Merdeka (GAM)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News