Dari Koordinator GAM Menjadi Anggota DPR
Rabu, 29 Agustus 2012 – 07:10 WIB
"Saya ditangkap di sebuah mal di Depok," kenang suami Elly Susilawati yang dianugerahi dua anak tersebut. Sayed mengaku saat itu sempat mengalami kekerasan. "Tapi, bukan sama penangkapnya. Yang menangkap saya orang baik-baik semua. Saya disiksa setelah ditangkap," katanya.
Soal keputusannya untuk menjadi politikus, Sayed juga punya cerita. Awalnya, dia mengaku tidak berminat untuk bergabung dengan partai politik. Tapi, ajakan dari beberapa temannya di Aceh dan Jakarta meluluhkan hatinya. Pada 2008 Sayed resmi bergabung dengan PAN. "Saya dipertemukan dengan Pak Zulkifli Hasan (Sekjen PAN 2005"2010 yang kini menjadi menteri kehutanan, Red)," ujar Sayed.
Mengapa PAN yang dipilih" Sayed kembali bercerita, setelah ditangkap pada 2004, dirinya langsung diadili. Pada tahun yang sama Sayed divonis 16 tahun penjara. Selama delapan bulan pertama menjalani kehidupan di penjara, dia tidur dalam keadaan tangan diborgol.
"Suatu malam, saat tidur dengan tangan masih diikat itu, kalau nggak salah Oktober, saya bermimpi. Datang Prof Amien Rais, masuk ke "kamar kost" (penjara, Red). Beliau ucapkan salam, saya jawab. Kami bersalaman. Kemudian, beliau minta izin pulang tanpa ngomong apa-apa. Prof Amien Rais datang lengkap dengan baju PAN dan atributnya," kenang Sayed.
TANGGAL 23 Februari 2012 menjadi momen penting bagi Sayed Mustafa Usab al-Idroes. Pada tanggal itu mantan koordinator Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408