Dari Makkah Sampai Bandung, Umat Islam Sambut Ramadan di Tengah Pandemi
Karenanya, amalan sosial dan berbagi dengan sesama manusia di bulan ini lebih ditingkatkan.
Muhammad Iskandar Umar dari Masjid Al Multazam di kawasan Cigadung, Bandung mengatakan masjidnya akan tetap menjalankan kegiatan amal, sambil mematuhi aturan 'social distancing' yang berlaku.
"Di kompleks kami, lebih dari 200 orang telah kehilangan pekerjaan, kebanyakan adalah buruh harian," katanya.
Ia mengatakan sejak sebelum Ramadan, Masjid Al Multazam telah membagikan kupon makanan kepada mereka yang membutuhkan.
Kupon ini kemudian dapat ditukarkan dengan para pedagang makanan yang berada di depan masjid, sehingga sekaligus membantu penjualan mereka.
Photo: Masjid Al Multazam di Cigadung, Bandung memiliki sejumlah program untuk membantu warga di sekitar yang membutuhkan. (Koleksi Pro-5 Cigadung)
"Kita merayakan Ramadan di rumah, tanpa melupakan mereka yang membutuhkan," ujar Iskandar, selaku Ketua Program Peduli Sesama (Pro-5) Cigadung.
Di bulan Ramadan Pro-5 Cigadung akan melakukan hal yang serupa, yakni Program Kupon Sembako Warung Tetangga, yang dapat ditukarkan di warung-warung terdekat.
Pandemi virus corona akan mengubah perayaan bulan Ramadan bagi 1,8 miliar umat Islam di seluruh dunia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan