Dari Muslim Aborigin Sampai Etnis Minoritas, Begini Potret Komunitas Umat Islam di Australia
Nora Amath memiliki dua gelar pendidikan, gelar S3, dan sudah tinggal di Australia sejak 23 tahun yang lalu.
Namun, masih ada orang yang memakai bahasa Inggris seadanya ketika berbicara dengannya, atau berasumsi ia tidak berpendidikan.
Ada juga yang menganggap Nora tidak mampu bekerja atau selalu "diperintah oleh suaminya".
Kenyataannya, dr Nora berasal dari keluarga dengan garis keturunan matriarki Muslim Chams, kelompok minoritas di Asia Tenggara.
Ia telah mengajarkan tentang kewenangan pada anak perempuannya, sama seperti yang dilakukan sang ibu padanya.
Walau mengenakan hijab sebagai "ekspresi kepercayaan" dan simbol pemberdayaan, stereotip dan diskriminasi masih dialaminya.
"Perempuan Muslim yang dapat dikenali sebagai Muslim seperti saya ini mengalami paling banyak peristiwa Islamofobia."
Dr Nora pernah mengalami situasi menantang ketika menjabat sebagai staf senior di IWAA, komunitas dalam negeri dan organisasi pendukung pengungsi yang dipimpin oleh perempuan Muslim.
Walau hampir dua pertiga penganut Islam di Australia datang dari Asia, Islam masih disalahpahami sebagai agama
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia