Dari Muslim Aborigin Sampai Etnis Minoritas, Begini Potret Komunitas Umat Islam di Australia
Namun bahkan dalam komunitas Muslim sendiri, ketegangan akibat konflik etnis dan agama dari negara asal masih menghantui.
Walau perpecahan antara Sunni dan Shia menurut catatan sejarah telah menimbulkan banyak konflik, dr Halim mengatakan keduanya "tidak jauh berbeda dalam hal kepercayaan atau ibadah".
"Ada perbedaan di kalangan Sunni yang sama besarnya dengan perbedaan antara Sunni dan Syiah," katanya.
Menurutnya, perpecahan Sunni-Shia terjadi akibat perdebatan pemimpin pengganti nabi Muhammad setelah meninggal dunia. Inilah mengapa alasannya lebih bersifat politik daripada agama.
Muslim Shia percaya bahwa nabi Muhammad memilih Ali, menantu dan sepupunya serta keturunannya dipilih sebagai penerus, sementara Sunni percaya bahwa sahabat nabi Muhammad adalah penerus yang sah.
Walau pengajaran ini berdasarkan pada kitab suci Al Quran, interpretasi yang berbeda kadang menimbulkan konflik.
Di Afghanistan, etnis minoritas Hazara, yang didominasi kalangan Shia, sering dianiaya oleh Taliban, yang adalah Muslim Sunni.
Banyak pengikut dua aliran ini pindah ke Australia sejak tahun 2001 ketika penyerbuan Amerika Serikat di Afghanistan terjadi.
Walau hampir dua pertiga penganut Islam di Australia datang dari Asia, Islam masih disalahpahami sebagai agama
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis